Renovasi rumah atau kantor adalah momen penting untuk memperbarui suasana dan meningkatkan kenyamanan. Namun, satu hal yang sering diabaikan setelah renovasi selesai adalah proses general cleaning pasca renovasi. Banyak pemilik properti mengira bahwa setelah tukang selesai bekerja, tinggal membereskan sedikit debu dan semuanya kembali normal. Padahal, proses pembersihan pasca renovasi jauh lebih kompleks dan membutuhkan teknik khusus agar ruang benar-benar bersih, aman, dan siap dihuni.

Artikel ini membahas secara lengkap pentingnya general cleaning pasca renovasi, risiko bila tidak dilakukan secara profesional, standar pembersihan yang benar, hingga rekomendasi memilih layanan general cleaning yang tepat di tahun 2025.

Apa Itu General Cleaning Pasca Renovasi?

General cleaning pasca renovasi adalah proses pembersihan menyeluruh setelah proyek pembangunan atau renovasi selesai. Berbeda dengan pembersihan harian biasa, pembersihan pasca renovasi melibatkan:

• Pembersihan debu halus (fine dust)
• Pengangkatan sisa material seperti semen, cat, grout, lem, mortar
• Pembersihan kaca, jendela, dan kusen dari noda semen atau cat
• Pembersihan plafon, dinding, lantai, hingga area yang sulit dijangkau
• Sterilisasi dan finishing agar ruangan aman untuk dihuni

Debu renovasi berbentuk mikropartikel yang dapat bertahan berhari-hari meskipun ruangan sudah disapu. Karena itulah, proses pembersihan tidak dapat dilakukan secara biasa.

Kenapa General Cleaning Pasca Renovasi Sangat Penting?

1. Debu Renovasi Berbahaya untuk Kesehatan

Setelah renovasi, ruangan biasanya dipenuhi debu semen, pasir silika, serbuk kayu, dan residu kimia. Partikel ini bisa masuk ke sistem pernapasan dan menyebabkan:

• Iritasi hidung dan tenggorokan
• Batuk berkepanjangan
• Peningkatan risiko asma
• Alergi dan reaksi kulit
• Penurunan kualitas udara dalam ruangan

Partikel debu renovasi termasuk PM2.5 dan PM10, yang ukurannya sangat kecil sehingga tidak dapat hilang hanya dengan menyapu atau mengepel biasa.

2. Sisa Material Dapat Merusak Permukaan Ruangan

Tanpa penanganan yang tepat, sisa-sisa renovasi dapat mengakibatkan kerusakan, seperti:

• Kaca tergores akibat gosokan yang salah
• Lantai kusam atau noda yang tidak bisa dihilangkan
• Permukaan stainless steel berkarat akibat bahan kimia tukang
• Nat keramik menghitam karena debu yang mengendap

General cleaning profesional menggunakan alat dan bahan yang tepat sesuai jenis permukaan, sehingga risiko kerusakan sangat minim.

3. Membersihkan Pasca Renovasi Membutuhkan Teknik Khusus

Pembersihan pasca renovasi membutuhkan:

• Vacuum industrial untuk menyedot debu mikroskopis
• Chemical khusus pengangkat semen, grout, ataupun cat
• Scrubber atau polisher untuk lantai
• Teknik detailing dan finishing pada sudut-sudut ruangan

Pembersihan tanpa teknik yang benar justru dapat menambah kerusakan atau membuat noda semakin sulit dibersihkan.

4. Agar Ruangan Siap Dihuni Tanpa Risiko

Ruang yang tampak bersih belum tentu aman. General cleaning memastikan ruangan:

• Aman dari serpihan material tajam
• Bebas dari residu kimia yang berbahaya
• Tidak berdebu sehingga layak untuk anak-anak dan orang lansia
• Nyaman untuk ditempati dan digunakan segera

5. Menghemat Waktu dan Tenaga Pemilik Properti

Proses cleaning pasca renovasi bisa berlangsung 6–12 jam atau lebih, tergantung luas area dan tingkat kekotoran. Mengandalkan tenaga sendiri bukan hanya melelahkan, tetapi juga tidak efisien.

Tim profesional mampu bekerja lebih cepat, rapi, dan hasilnya konsisten.

Tantangan dalam General Cleaning Pasca Renovasi

Beberapa tantangan yang sering ditemui:

1. Debu Tidak Habis Meski Sudah Dibersihkan

Fine dust dari semen dan keramik dapat terus muncul selama beberapa hari. Dibutuhkan teknik dusting berulang serta vacuum HEPA filter.

2. Kaca dan Aluminium Frame Terkena Cipratan Cat atau Semen

Jika dikerok oleh orang yang tidak berpengalaman, kaca bisa baret permanen. Layanan profesional menggunakan scraper khusus dan teknik yang aman.

3. Lantai Kotor Membandel

Sisa semen yang mengering biasanya membutuhkan chemical remover yang aman dan sesuai jenis lantai:

• Granit
• Keramik
• Homogeneous tile
• Parquet
• Vinyl

Kesalahan memilih chemical dapat membuat permukaan rusak.

4. Area Tinggi Sulit Dijangkau

Plafon, ventilasi, lampu gantung, dan ducting AC perlu alat khusus seperti:

• Ladder industrial
• Extension tool
• Microfiber extension pole

Baca Juga: Manfaat Menggunakan Jasa Cleaning Service Bilss – Bersihkan Rumah Online

Apa Saja yang Dibersihkan dalam General Cleaning Pasca Renovasi?

Berikut cakupan kerja standar 2025:

1. Pembersihan Area Atas (High Area Cleaning)

• Plafon
• Sudut-sudut dinding
• Ventilasi
• Lampu
• Kipas angin
• Jalur AC (exposed ducting)

2. Pembersihan Area Tengah (Middle Area)

• Kusen pintu dan jendela
• Dinding
• Furniture built-in
• Kitchen set
• Lemari dan rak

3. Pembersihan Area Bawah (Low Area)

• Lantai seluruh ruangan
• Kamar mandi
• Karpet (jika ada)
• Area tertutup seperti kolong lemari atau bawah tangga

4. Pembersihan Kaca dan Aluminium Frame

• Scraping noda cat, semen, dan debu
• Pembersihan kaca high-rise (jika diperlukan)

5. Pembersihan Kamar Mandi

• Membersihkan sisa semen pada keramik
• Menghilangkan noda kerak
• Membersihkan floor drain dan sanitasi

6. Finishing dan Detailing

• Menyeka ulang semua permukaan
• Polishing lantai (jika diperlukan)
• Mengecek kembali area yang luput

Standar Implementasi General Cleaning Profesional (2025)

Untuk memastikan layanan yang Anda pilih bekerja sesuai standar, berikut prosedur kerja yang ideal:

1. Site Assessment

Survey lokasi untuk memahami kondisi, level kekotoran, dan risiko.

2. Penentuan Chemical yang Tepat

Chemical harus:

• Aman untuk material
• Tidak mengikis permukaan
• Ramah lingkungan

3. Work Breakdown Structure (WBS)

Membagi area cleaning agar pekerjaan tidak tumpang tindih dan hasilnya maksimal.

4. Alat Profesional

Meliputi:

• Vacuum HEPA industrial
• Scrubber machine
• Polisher
• Window scraper
• Microfiber premium

5. Quality Control

Supervisor melakukan inspeksi akhir untuk memastikan semua standar terpenuhi.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Harus Ikut Pelatihan Satpam

Tips Memilih Jasa General Cleaning Pasca Renovasi yang Tepat

Agar tidak salah memilih penyedia layanan, perhatikan hal berikut:

1. Cek Pengalaman dan Portofolio

Pastikan penyedia layanan telah menangani proyek:

• Rumah tinggal
• Kantor
• Apartemen
• Ruko
• Gedung komersial

2. Pastikan Menggunakan Alat Industri

Tanpa alat profesional, hasil cleaning tidak akan maksimal.

3. Tim Memiliki SOP yang Jelas

Penting untuk melihat alur kerja, teknik scraping, dan penggunaan chemical.

4. Garansi Kebersihan

Layanan terpercaya biasanya memberikan garansi apabila ada area yang terlewat.

5. Respons dan Komunikasi yang Baik

Jasa profesional biasanya memiliki:

• Admin cepat merespons
• Sistem pemesanan jelas
• Estimasi harga transparan

Biaya General Cleaning Pasca Renovasi (Estimasi 2025)

Harga dipengaruhi oleh:

• Luas area
• Tingkat kekotoran
• Jumlah tenaga
• Tingkat kerumitan material
• Lokasi properti

Rata-rata harga general cleaning 2025 berada pada kisaran:

• Rp 25.000 – Rp 45.000 per m² untuk rumah/apartemen
• Rp 30.000 – Rp 60.000 per m² untuk kantor atau bangunan komersial

Kesimpulan

General cleaning pasca renovasi bukan sekadar pembersihan biasa, melainkan proses yang membutuhkan keahlian, teknik khusus, serta peralatan profesional. Langkah ini penting untuk menjaga kualitas udara, mencegah kerusakan material, dan memastikan ruangan aman serta nyaman untuk digunakan.

Dengan standar pembersihan 2025, menggunakan layanan profesional menjadi pilihan terbaik untuk hasil optimal dan efisien.

Hubungi Bilss

Jika Anda membutuhkan jasa general cleaning pasca renovasi di Jakarta atau area sekitarnya, percayakan pada Bilss – Layanan General Cleaning Profesional.

Bilss menyediakan:

• Tenaga ahli berpengalaman
• Peralatan industrial standar profesional
• Hasil kerja bersih, higienis, dan aman
• Harga kompetitif
• Garansi kebersihan

Hubungi Bilss sekarang untuk konsultasi dan penawaran: